Okt 27, 2021 Sistem Operasi Jaringan

Sistem Operasi Berbasis GUI

Mode GUI Sistem Operasi

Sistem Operasi Berbasis GUI banyak dikembangkan, demikian pula klasifikasinya. Jika dilihat dari model interaksinya sistem operasi dapat dibedakan menjadi 2 macam, yakni sistem operasi mode teks (Comand Line Interface; CLI) dan GUI (Graphical User Interface). Interaksi manusia dan komputer (human-computer interaction) atau desain interaksi (interaction design) merupakan ilmu yang mempelajari model interaksi berbasis GUI.

Apa itu Sistem Operasi Berbasis GUI?

Sistem Operasi Berbasis GUI merupakan jenis antarmuka yang memungkinkan user berinteraksi dengan perangkat elektronik melalui gambar-gambar (icon) dan berbagai indikator visual lainnya. Model ini merupakan pengembangan dari model interaksi berbasis teks yang lebih dulu ada. Jika Perangkat bergerak atau berbasis mobile merupakan salah satu yang menerapkan sistem operasi berbasis GUI.

Doug Engelbart merupakan orang pertama yang mengembangkan GUI di akhir 1960-an. Augmentation Research Center di SRI Internasional mengembangkan projek GUI dengan nama Augmentation of Human Intellect. Menlo Park, California. Projek ini menghasilkan Aplikasi bernama oN-Line System (NLS). Aplikasi ini menggunakan mouse untuk interaksinya dan sudah mendukung windows.

Sejak saat itu mulai banyak sistem GUI yang dikembangkan, termasuk juga yang akan dikembangkan pada sistem operasi. Aplle mengembangkan Machintosh, Microsoft mengembangkan Windows dan Unix mengembangkan X Windows. Unix mempublikasikan Sistem X Wndows (X11 atau X) pada pertengahan tahun 1980-an. Sejak saat itu banyak turunan unix yang mulai menerapkan sistem GUI ini.

Sistem Dekstop Macintosh versi awal yang dikembangkan oleh Apple

Dekstop Environtment pada Sistem Operasi Berbasis GUI

Dan di Linux mulai berkembang dengan beragam sistem GUI yang dikenal dengan istilah Dekstop Environtment (DE) yang merupakan turunan dari X Windows. Beberapa sistem dekstop environment yang ada di unix /Linux sepe K Dekstop Environment (KDE), GNome Dekstop Environment, Unity Dekstop Environtment dan XFCE Dekstop environment.

Hampir semua DE di Linux adalah aplikasi yang bersifat open source, sehingga banyak orang yang bebas mengembangkannya. Selain itu di Linux ada juga DE yang dapat berjalan pada platform yang berbeda. Sistem Operasi Windows dapat menggunakan KDE.

Dekstop Environment (DE) dalam aplikasinya berfungsi sebagai sistem yang akan memproses interaksi user secara grafis dengan memasukkan baik melalui keyboard ataupun mouse. Selain bertugas mengendalikan interaksi-interaksi dengan user, DE juga memiliki banyak fitur lainnya yang terbagi-bagi dalam komponen-komponen tersendiri. Berikut ini merupakan daftar beberapa komponen DE:

  • Windows Manager, aplikasi DE yang bertugas untuk mengelola interaksi terhadap window.
  • Display manager, aplikasi untuk mengelola resolusi layar, dan dukungan multimonitor.
  • Taksbar, komponen untuk menampilkan daftar aplikasi yang sedang berjalan.
  • Konfigurasi DE, untuk menampilkan konfigurasi yang ada pada DE.
  • Theme Manager, aplikasi untuk memodifikasi theme (look and feel) pada DE sehingga tampilan dekstop dapat lebih bervariasi.
  • Aplikasi pendukung lainnya seperti file manager, text editor, image viewer, audio player, video player dan lain-lain.

Gnome DE Debian pada Sistem Operasi Berbasis GUI

Berikut ini merupakan tampilan Gnome DE pada Debian.

DE Debian
Tampilan Utama DE Gnome pada Debian

Berikut penjelasan komponen-komoponen DE pada Debian:

Menu Bar

Gnome menggunakan menu bar untuk menampilkan menu. Lokasinya ada di bagian atas. Menunya terdiri dari:

  • Aplikasi, berisi daftar aplikasi yang terinstal.
  • Lokasi, dengan ini user dapat mengakses daftar media penyimpanan, termasuk flashdisk dan media penyimpanan lainnya misalnya di jaringan.
  • Kalender, menampilan tanggal dan jam saat ini.
  • Volume, untuk mengatur suara speaker.
  • Batterai (untuk laptop), memberikan status penggunaan baterai oleh sistem.
  • Koneksi jaringan, mengatur koneksi jaringan yang ada, baik jaringan kabel, nirkabel ataupun VPN.
  • Menu User, berisikan menu sistem untuk mematikan komputer, restart, mengunci layar dan lainnya.

Debian menyediakan banyak beragam aplikasi seperti pengolah kata (Libre Office Writer, GEdit), pengolah data (Libre Office Calc, Libre Office Base), pengolah presentasi (Libre Office Impress), pengolah gambar (Libre Office Draw, GIMP, Inkscape, Shotwell, Evince), browser (Iceweasel), torrent (Transmission BitTorrent Client), komunikasi (Emphaty, Evolution) dan lainnya.

Task Bar

Bagian ini berisikan daftar aplikasi yang sedang berjalan. Posisinya berada pada bagian bawah. Selainitu bagian kanan dari bar ini terdapat komponen Dekstop Switching yang memungkinkan user memiliki lebih dari satu lingkungan desktop. Jadi tidak hanya menampilkan daftar aplikasi, namun dapat mengkases daftar lingkungan desktop.

Windows Manager

Tombol close, minimize, dan maximize menunjukkan pengelolaan window aplikasi. Serta menu window yang akan muncul apabila melakukan klik kanan pada tittle bar. Pada Gnome menggunakan tittle bar bagian kanan untuk menenempatkan tombol-tombol tersebut. Dengan menekan tombol Alt dan tombol Tab kita dapat memindah-mindah aplikasi yang sedang berjalan hingga akan menampilkan aplikasinya. Atau untuk berpindah antara lingkungan dekstop yang berbeda dapat menggunakan kombinasi tombo Ctrl + Alt + panah kiri atau kanan sehingga menampilkan desktopnya. Gnome memiliki banyak keyboard shortcut. Untuk mengaksesnya melalui menu Aplikasi > Perkakas Sistem (System Tool) > Preferensi > Tatanan Sistem (System Setting) > Papan Ketik (Keyboard) > Pintas (Shortcuts).

Konfigurasi DE

Ini berisikan konfigurasi pada DE. Gnome Control center menyematkan fitur ini sehingga memudahkan user. Terdapat sejumlah pengaturan konfigurasi untuk pengaturan personalisasi, perangkat keras dan sistem. Untuk mengaksesnya dapat melalui menu Aplikasi > Perkakas Sistem > Preferensi > Tatanan Sistem.

Mode Teks

Mode teks ini merupakan fitur yang memungkinkan user dapat mengetikkan perintah-perintah operasi. Dengan fitur ini user dapat melakukan berbagai macam hal baik install aplikasi, konfigurasi jaringan atau pun kofigurasi lainnya. Pada Gnome menggunakan aplikasi terminal dan untuk mengaksesnya melalui menu Aplikasi > Aksesoris > Terminal atau Root Terminal (untuk menjalankan aplikasi terminal sebagai root).

Session Manager

Ini merupakan fitur Gnome untuk melakukan berbagai operasi seperti logout, suspend, restart dan shutdown sistem operasi. Untuk mengakses menu ini melalui menu user. Misalkan user ingin mematikan komputer dengan memilih menu shutdown sehingga komputer akan mati.

Rangkuman

DE merupakan aplikasi pada mode GUI sistem operasi. Pada sistem operasi UNIX/Linux teradapat banyak DE dan hampir semuanya bersifat open source. DE merupakan bawaan pada sistem operasi debian dan beberapa fitur DE Gnome diantaranya adalah windows manager, task manager, menu bar, dan konfigurasi DE.

Link Terkait:

Kunjungi My Youtube Channel : ekomartantoh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *