Agu 22, 2020 Jaringan Komputer

Fail Over 2 ISP Tanpa Script pada Mikrotik

Fali Over 2 ISP Tanpa Script

Fail Over 2 ISP Tanpa Script adalah sebuah setingan di router mikrotik dalam manajemen routing. Dalam hal ini menggabungkan 2 buah sumber internet menjadi satu, dan mengkonfigurasinya agar dapat digunakan saling membackup. Apabila terdapat dua ISP katakanlah ISP_A dan ISP_B dihubungkan secara bersama-sama dalam 1 router maka keduanya dapat digunakan bersama-sama dan saling backup. Jadi pada apabila ISP_A sebagai koneksi utama internetnya down, maka ISP_B akan menggantikannya.

Kenapa penulis beri judul Fail Over 2 ISP Tanpa Script?

Dalam konfigurasi ini penulis menggunakan cek gateway ping ke alamat IP website tertentu sebagai pengecekan apakah koneksi internet sedang up. Alamat website yang penulis gunakan biasanya merupakan alamat IP yang umum yang sering diakses oleh pengguna internet. Seperti IP Address DNS server google, open DNS, dan lain-lain. Jadi penulis tidak menggunakan script sebagaimana banyak tutorial Fail Over yang menggunakan script yang cukup membingungkan. Apalagi bagi kita yang tidak memahami script.

Seting Dasar Mikrotik

Sebelum kita seting harus setting dasar mikrotik terlebih dahulu. Seting dasar ini sangat diperlukan agar router kita dapat digunakan baik jaringan lokal maupun jaringan internetnya. Terdapat beberapa seting dasar yang harus dilakukan pada mikrotik kita yaitu :

  1. Merubah nama interface
  2. Seting DHCP Client untuk mendapatkan IP dari modem internet
  3. Seting IP Router – disini sebagai setingan inti
  4. Seting DNS
  5. Setting Firewall NAT
  6. Setting DHCP Server untuk konfigurasi jaringan lokalnya

Setingan Inti pada Fail Over 2 ISP Tanpa Script

Setingan inti ini adalah terdapat pada setting IP Route. Disini kita menentukan routing utama atau ISP utama dan routing kedua atau ISP kedua sebagai backup. Dan yang kita lakukan adalah membuat route cek gateway ping ke alamat IP tertentu misalkan DNS server google dengan IP 8.8.8.8 mengarah ke IP modem ISP Utama. Kemudian kita buatkan sebuah routing lagi dengan gateway ke alamat IP DNS tersebut dan secara otomatis maka akan recursive ke alamat modem ISP Utama. Selanjutnya tinggal kita buatkan routing sebagai distance 2 ke alamat modem kedua kita sebagai backup.

Untuk lebih jelasnya silahkan lihat video tuturialnya:

website terkait: https://mikrotik.com/

Artikel jaringan lainnya:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *